Minggu, 30 Mei 2010

beberapa makanan yang dapt mencegah kerontokan rambut

Makanan Pencegah Kerontokan Rambut. Rambut rontok kadang juga disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Akan tetapi, genetik bukan faktor satu-satunya yang wajib dipersalahkan sehingga Anda menyerah dan merasa tidak mampu melakukan apa pun untuk mencegahnya. Penelitian telah menunjukkan, rambut rontok lebih disebabkan karena orang kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti B6, E, besi dan seng. Jika Anda cemas dan perduli mengenai masalah rambut rontok, perhatikanlah asupan lemak Anda.

Almon
Diet yang tinggi lemak berkaitan erat dengan peningkatan kadar testosteron. Kadar testosteron tinggi bisa mengakibatkan kerontokan rambut. Karena itu, ada baiknya Anda mengkonsumsi almond. Almond kaya akan vitamin E dan seng yang berfungsi membantu menurunkan kadar kolesterol.

Kerang
Kerang juga merupakan sumber lain untuk mendapatkan seng. Seng akan berperan dalam produksi sel dan mengatur keseimbangan hormon. Kedua proses ini akan mempengaruhi pertumbuhan rambut.

Daging sapi
Daging sapi kaya akan protein, besi dan seng. Seng berfungsi mengatur kelenjar yang melekat di kantung rambut. Rambut, sebagian besar terbuat dari protein. Jadi, masuk akal kalau diet protein tinggi akan mencegah rambut rontok.

Susu
Susu bukan hanya sumber kalsium yang baik. Tetapi, susu juga kaya akan yodium, mineral yang penting untuk menjaga kesehatan rambut, kulit dan kuku.

Kedelai hitam
Kedelai hitam dan kacang polong jenis lainnya merupakan sumber yang kaya akan protein dan besi.

Kacang panjang/buncis
Kacang panjang/buncis juga masih termasuk dalam keluarga kacang polong. Jenis ini kaya akan seng dan vitamin B6. Keduanya sangat penting dalam menjaga kesehatan rambut.

Telur
Telur dan produk susu lainnya seperti yogurt merupakan cara yang baik untuk menambah jumlah protein ke dalam diet Anda. Telur kaya akan nutrisi penting seperti selenium dan magnesium.

Ikan todak (sword fish)
Ikan todak merupakan makanan yang kaya seng dan protein. Selain itu, ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik bagi kesehatan.

Jeruk
Jeruk merupakan sumber vitamin C. Vitamin C membantu tubuh menyerap besi dari daging dan makanan yang terbuat dari kedelai. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen yang sangat penting untuk pertumbuhan rambut.

Jumat, 28 Mei 2010

EKONOMI (Tugas Teori Organisasi Umum).

1. Hukum permintaan dan Penawaran, Meliputi faktor2 yang mempengaruhi, harga keseimbangan, faktor2 yg bisa mengeser kurva penawaran dan permintaan.
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
b. factor – faktor yang bisa menggeser kurva penawaran dan permintaan
Kurva Permintaan dan Fungsi Permintaan
Kurve permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli.
Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riel di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk tabel.
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan suatu barang ditentukan
oleh banyak faktor.
Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah :
• Harga barang itu sendiri, Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut
• Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat
• Selera seseorang atau masyarakat
• Jumlah penduduk.
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seperti yang telah disebutkan diatas, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut :
Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D), di mana :
Qd = jumlah barang yang diminta
Pq = harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
Pengaruh Faktor-Faktor Selain Harga Barang Itu Sendiri Terhadap Permintaan
Perubahan permintaan suatu barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeseran ke kanan menunjukkan peningkatan jumlah permintaan.


2. Konsep Elastisitas dalam ekonomi (elastisitas harga, elastisitas silang, elastisitas pendapat.)
Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah barang yang akan dijualnya.
Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :
1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode
waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas akan besar bilamana :
1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik
2. harga relatif tinggi
3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang
rendah.
3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda
tersebut sangat dibutuhkan.
1.2 Elastisitas Silang(The Cross Price Elasticity of demand)
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price
Elasticity of demand). Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran
permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y. Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta
akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.
Elastisitas Pendapatan
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Apabila yang terjadi adalah kenaikkan pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan barang yang diminta sebut barang normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.


3. Macam-macam biaya (cost) dan pendapatan (revenue) serta pendapatan maksimum dengan pendekatan total, marginal, rata2, dsb.
Ongkos produksi dapat dibagi ke dalam 7 macam :
1) Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.
2) Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
3) Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.
4) Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
5) Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.
6) Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.
7) Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.


4. Struktur pasar yang meliputi pasar persaingan sempurna, monopolistic, oligopoly, dan monopoli.


pada pasar persaingan monopolistis hanya satu jenis saja, akan tetapi mempunyai perbedaan-perbadaan dalam hal bentuk, kualitas atau ukurannya. Pasar monopolistis banyak dijumpai pada sector jasa, misalnya salon, butik dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistis
• Terdapat banyak penjual/produsen di pasar.
• Barang yang diperjualbelikan mnerupakan differentiated product.
• Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya sendiri. Oleh karena itu, harus memperhitungkan persaingan dengan barang-barang lain yang sama, tetapi berbeda corak.
• Untuk memenangkan persaingan setiap penjual/produsen aktif melakukan promosi/iklan.
• Keluar-masuk pasar relative mudah dibandingkan dengan pasar monooli dan oligopoli.
4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual (produsen). Barang yang diperjualbelikan pada pasar ini dapat bersifat homogen dan dapat juga bersifat diferensiasi. Pada pasar oligopoly pihak penjual (podusen) harus mempertimbangkan akan terjadinya persaingan dalam menetapkan harga jual dan strategi pemasaran.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
• Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
• Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product)
• Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.
• Satu di antara para oligopolies merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar. Ia memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual yang lainnya biasanya terpaksa mengikuti harga tersebut. Contoh,pasar air mineral di Indonesia merupakan suatu bentuk pasar oligopoly dan aqua merupakan market leader yang menguasai pangsa pasar 80%.
Macam-macam oligopoly
• Oligopoly murni yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
• Oligopoly dengan pembedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.


5. pengertian tentang uang, jenis2 uang, M1, M2, kartal, giral, dsb.
Uang adalah suatu benda yang pada dasarnya berfungsi sebagai :
(a) medium of exchange
(b) store of value
(c) unit of account
(d) standard for deffered payment
Uang Beredar
• Uang kartal; (logam dan kertas) yang ada di tangan masyarakat (di luar bank umum) dan siap dibelanjakan, setiap saat dikeluarkan oleh bank sentral.
• Uang giral; yaitu uang di rekening giro (demand deposits) yang diciptakan oleh bank-bank umum atau dikenal BPUG (Bank umum Pencipta Uang Giral)
• Uang kuasi; yaitu uang dalam bentuk tabungan (saving deposits) dan deposito berjangka (time deposit) yang dikeluarkan oleh bank-bank umum.

Uang Beredar
Perbedaan:
(1) Uang kartal dikeluarkan dan diedarkan oleh BI sementara uang giral dan uang kuasi diciptakan dan diedarkan oleh bank umum.
(2) Dari peggunaannya, uang kartal dan giral dapat digunakan langsung sebagai alat pembayaran; uang kuasi tidak dapat secara langsung digunakan sebagai alat pembayaran.

Uang Beredar
Jenis-Jenis Uang Beredar di Indonesia terdiri dari
DUA macam :
• Uang beredar dalam arti sempit (M1) yaitu kewajiban sistem moneter (bank sentral dan bank umum) terhadap sektor swasta domestik (penduduk) meliputi uang kartal (C) dan uang giral (D)
• Uang beredar dalam arti luas (M2) disebut juga Likuiditas Perekonomian yaitu kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik meliputi M1 ditambah uang kuasi (T)
Mekanisme Penciptaan Uang
• Terdiri dari tiga pelaku; bank sentral, bank umum dan sektor swasta domestik. Interaksi terjadi antara penawaran uang oleh sistem moneter dan permintaan uang oleh sektor swasta domestik.

Mekanisme Penciptaan Uang
• Hubungan M0, M1, M2
Otoritas moneter tidak sepenuhnya dapat mengendalikan uang beredar, sebab sangat tergantung faktor bank umum dan perilaku masyarakat.
Bank sentral hanya dapat mengendalikan M0.